BESTTANGSEL.COM, PONDOK AREN-Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi metodologi pembelajaran yang fokus membahas “Perencanaan Penyajian Materi Pelatihan” diharapkan dapat merubah mindset dan cara mengajar guru yang kerap kali melakukan malpraktik. Hal ini dikatakan oleh M. Khozin, Ketua Lembaga Pengembangan Keahlian (SDC), saat membuka Bimtek tersebut kemarin, Sabtu (21/8/2020).

“Cara belajar catat buku sampai habis (cbsa), yang sering kali diterapkan para guru adalah cara belajar yang salah, ini bisa dikategorikan malpraktik. Oleh karena itu, bimtek dan sertifikasi ini janganlah dijadikan beban, tetapi ini adalah jalan bagi para guru untuk mendapat pengakuan dari masyarakat, sebagai profesional yang difasilitasi oleh BNSP,” ujar Khozin.

Lanjut Khozin, melalui metodologi pengajaran ini akan terjadi transfer knowledge yang baik, dari para guru kepada anak didik, sehingga cara belajar dan mengajar menjadi optimal. Melalui pelatihan ini akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal baik dari profesi guru atau anak didik.”

Ketua SDC Banten, M. Khozin (nomor 3 dari kiri), Ketua MKKS, Drs. Ambiar S.Pd., (paling kanan).

Khozin juga menceritakan, bagaimana saat ini Banten memiliki masalah pengangguran yang sangat tinggi. “Kita lihat di Banten juga banyak industri, tetapi sayangnya para pekerjanya bukan orang Banten, kebanyakan perantau dari Jawa dan Sumatera, padahal upah minimum kerja (UMK) di Banten sangat tinggi, nomor dua setelah Jakarta, jadi ini adalah sesuatu yang ironis,” ungkap Khozin.

Menurut Khozin, tempaan pelatihan dan sertifikasi yang saat ini gencar dilakukan BNSP, melalui SDC dan LSP FIT, diharapkan bisa melahirkan SDM-SDM yang mumpuni di Banten, dan dapat menekan jumlah pengangguran.

“Kami sudah akan meluncurkan tagline ‘Banten Kompeten’ sayangnya keburu pandemi, semoga setelah pandemi usai, tagline ini diluncurkan untuk mendorong antusias para profesional dan lulusan SMK untuk ikut dalam sertifikasi kompetensi melalui program bimtek,” papar Khozin.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Tangsel, Drs. Ambiar, M.Pd, menyatakan apresiasinya kepada penyelenggara pelatihan. “Guru harus dibekali dengan cara mengajar yang benar, sesuai dengan BNSP. Ini adalah sebuah kesempatan bagi guru untuk kelayakan dalam pengajaran,” ujar Ambiar.

Ambiar berharap bimtek dan sertifikasi ini bisa rutin dilakukan. “Idealnya semua guru di Tangerang Raya, baik swasta maupun negeri bisa ikut dalam giat ini. Namun memang karena saat ini masih pandemi, dan kami harus menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, maka untuk tahap pertama ini pesertanya kami batasi. Yang belum ikut pada hari ini, mudah-mudahan bisa ikut pada tahap selanjutnya,” tutup Ambiar.

Bertempat di Aula SMKN 2 Tangerang Selatan, Pusat Pengembangan Keahlian atau Skill Development Center (SDC) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) FIT, kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi bagi para guru. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (21-22/8/2020), diikuti oleh 56 guru SMK se-Tangerang Raya.

Leave a Reply