BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan- Mengunjungi Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), di Serpong Tangsel, Menristek RI Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa saat ini Indonesia harus melakukan pengembangan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang manufaktur. Untuk itu, Kemenristek berencana untuk menambah fasilitas laboratorium untuk kemajuan penelitian di Indonesia.

”Kemampuan untuk memodifikasi dan membuat mesin harus difasilitasi, agar lebih maju. Untuk itu ke depan kami ingin mengembangkan lab di sini agar klasifikasi dan kualitas penelitian di Indonesia berkualitas,” tuturnya.

Selain itu, lab ini juga nantinya akan memiliki peran untuk meningkatkan pelayanan yang membutuhkan jasa dalam bentuk laboratorium.

Sementara saat ini, fokus pengembangan di manufaktur masih berfokus pada pengembangan bisnis yang termasuk dalam Industri 4.0. Misalnya, food and baverage kemudian industri elektronik dan masih banyak lainnya.

Bambang juga menjelaskan jika dirinya terus mendukung beberapa industri yang siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan TKDN di Indonesia. Agar Sumber Daya Manusia di Indonesia bisa berkembang dengan baik dan berkualitas.

”Ya intinya, ujung-ujungnya tetap bertujuan untuk meningkatkan kualitas TKDN yang Indonesia miliki. Kemudian bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap barang-barang import,” kata dia.

Menristek juga melihat balai besar teknologi modifikasi cuaca, yang merupakan bentuk upaya intervensi manusia pada system awan untuk mengkondisikan cuaca agar berperilaku lebih mengarah sesuai dengan yang dibutuhkan.

Uji coba modifikasi cuaca (hujan buatan) pertama kali dilakukan pada tahun 1977 atas gagasan Presiden Soeharto yang difasilitasi Alm BJ Habibie dibawah asistensi Devakul dari Royal Rainmaking Thailand.

Kunjungan kali ini merupakan simple yang ada di BPPT, seperti Sistem Monitoring Online Kandungan Air Lahan Gambut (SMOKIES), Teknologi air di daerah bencanam perencanaan pembangunan pubrik BPPT. (*)

Leave a Reply