BESTTANGSEL.COM, TANGERANG SELATAN – Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih (MP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan kegiatan Uji Coba dan Ujian Kenaikan Tingkat Pesilat MP Tangsel di Tandon Ciater, Minggu Pagi (25/3/2018).
Uji Coba dan Ujian Kenaikan Tingkat MP Tangsel ini juga diikuti dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) MP Ke – 55. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 orang anggota MP Tangsel dari berbagai tingkat.
Paranta, Ketua Panitia Ui Coba dan Ujian Kenaikan Tingkat MP Tangsel mengatakan bahwa MP Tangsel berdiri dengan sangat unik karena beberapa anggota sebelumnya berasal dari berbagai cabang MP di daerah lain seperti Jakarta, Solo, dan Cirebon.
“MP Tangsel berisi anggota yang beragam yang mampu melambangkan kebhinekaan, walaupun beda daerah tapi bisa menyatukan MP Tangsel ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Paranta mengatakan bahwa pada kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat Pesilat MP Tangsel diikuti sebanyak 11 peserta yang dibagi menjadi 6 Ujian Kenaikan Tingkat dari Sabuk Putih ke Sabuk Merah dan 5 orang yang mengikuti Ujian Tingkat Pelatih.
“Selain kita mengadakan kegiatan ujian ini juga sekaligus memperkenalkan MP kepada masyarakat agar lebih di kenal. Selain itu juga kami berharap anak didik MP Tangsel bisa lebih bagus dari segi kesehatan, mental, jasmani, dan rohani dan. Isa menambah banyak anggota yang bergabung,” pungkas Paranta.
Disisi lain Zaid Elhabib selaku pembina mengatakan, ada dua belas tingkatan di dalam PPS Betako Merpati Putih ini. Tingkatan-tingkatan dalam PPS Betako Merpati Putih dimulai dari Tingkat Dasar I atau tingkatan pertama yang masih berstatus calon anggota, walaupun telah berseragam baju Merpati Putih, celana hitam, kerah baju merah dengan label nama diri di dada namun sabuk masih putih polos.
” Setelah Tingkat Dasar I selanjutnya masuk pada Tingkat Dasar II, Tingkat Balik I, Tingkat Balik II, Tingkat Kombinasi I, Tingkat Kombinasi II, Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), Tingkat Khusus III (Khusus Badan), Tingkat Kesegaran, Tingkat Inti I, Tingkat Inti II,” jelasnya.
Para anggota berlatih paling tidak dua kali dalam seminggu di suatu Kelompok Latihan atau biasa disebut Kolat. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar kurang-lebih dua jam.
Pada tiap tahun, yaitu tepatnya setiap Tahun Baru 1 Suro atau 1 Muharam, seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke diperbolehkan mengikuti dan berkumpul bersama-sama anggota lainnya di Yogyakarta, tepatnya di pantai Parang Kusumo untuk latihan bersama dari semua Tingkatan.
“Selain itu juga diadakan Napak Tilas di daerah Bukit Manoreh. Acara ini sudah merupakan tradisi di dalam perguruan pencak silat ini yang berguna untuk mengetahui dan dapat bertukar pikiran antar anggota satu dengan anggota lainnya,” papar Zaid.
Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada tiap tingkatan dibedakan berdasarkan wilayah. Pada tingkat Dasar I hingga Balik II dilaksanakan di Cabang (Pengcab). Pada UKT Tingkat Kombinasi I menuju Kombinasi II dilaksanakan di Daerah (Pengda). Sedangkan UKT untuk tingkat Kombinasi 2 ke atas dilaksanakan di Pusat (Parangkusumo, Yogyakarta) baik anggota dalam negeri maupun luar negeri.
BR
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.