BESTTANGSEL.COM, SERPONG- Penerapan Work From Home (WFH) akibat polusi udara yang juga terjadi di Tangerang Selatan, masih menimbulkan pro dan kontra. Terkait hal tersebut, Abdul Hamim Jauzie Ketua Pengurus LBH Keadilan memberikan tanggapan.
“Bahwa WFH akan mengurangi polusi betul, saya sepakat. Namun apakah itu efektif, saya ragu. Berapa sih jumlah ASN di Tangerang Selatan ini? Jadi tidak akan signifikan. Justeru saya khawatir, layanan publik akan terganggu dengan adanya WFH,” ujar Hamim melalui siaran persnya, lusa lalu.
Menurutnya, dulu saat WFH, ditemukan pembatasan jumlah masyarakat yang mendapatkan layanan publik. Alasannya, sebagian ASN sedang WFH.
“Saya mengusulkan agar seluruh ASN tetap WFO, tetapi menggunakan sepeda untuk pergi ke kantornya. Jadi tidak akan mengganggu layanan publik,” imbuhnya.
Lanjut Hamim, “Bagi saya, WFH ini tidak lebih dari pura-pura berpihaknya pemerintah pada kesehatan publik. Kenapa demikian? Karena persoalan polusi ini kan sudah cukup lama menjadi perhatian publik dan beberapa kali Tangerang Selatan ini menjadi kota terburuk kualitas udaranya di dunia. Namun pemerintah tidak melakukan apapun.”
“Saya mengusulkan agar Pemkot Tangerang Selatan, Pemprov Banten-DKI, dan Jawa Barat duduk bersama menyelesaikan persoalan buruknya udara. Langkah awal lakukan audit seluruh pabrik. Karena selama ini kendaraan dituding sebagai penyebab utama memburuknya kualitas udara. Padahal masih ada perusahaan yang menggunakan batubara. Jadi lakukan audit saja dulu. Inikan kita belum tahu penyebabnya, saling tuding sehingga pemerintah bingung mau melakukan apa,” tutup Hamim. (red/rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.