BESTTANGSEL.COM, TANGERANG-Pembangunan gedung Politeknik Multimedia Nusantara di kawasan Paramount Gading Serpong sudah Lomemasuki tahap Topping Off pada Senin (6/7). Acara peresmian Topping Off ini dilakukan oleh pihak Yayasan Multimedia Nusantara, Politeknik Multimedia Nusantara, PT Media Nusantara Utama, Total, dan PT Paramount Enterprise International, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Multimedia Nusantara (YMN) Teddy Surianto menyampaikan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia industri menjadi kunci daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah mendorong pengembangan pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja terampil.
“Yayasan Multimedia Nusantara mendirikan Politeknik Multimedia Nusantara (PMN) untuk memberikan kontribusi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten yang sangat dibutuhkan negara Indonesia, yang pada akhirnya menjadi sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia dan turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran PMN ini, kami ibaratkan sebagai kawan dalam perubahan, transformasi pendidikan untuk Indonesia Maju,” kata Teddy.
PMN memiliki tiga program studi, antara lain Digital Animation, Digital Logistic Management dan Digital Event Management (MICE) yang menitikberatkan pada pendayagunaan Information and Communication Technology (ICT) sebagai Digital Transformation yang kini diakselerasi menjadi kebutuhan utama di hampir seluruh bidang industri untuk menyikapi resesi ekonomi global di era pandemik ini.
Project Manager Politeknik Multimedia Nusantara Roy Anthonius mengungkapkan ketiga program studi Sarjana Terapan (D4) tersebut dirancang bersama dengan mitra strategis yang telah memiliki reputasi baik di dunia industri seperti Dyandra, ICE-Indonesia, KGExpress, UMN Pictures, Brown Bag Films, Ironbird Logistic, Hotel Santika, dan Agate, agar tercipta link and match antara kurikulum pembelajaran dengan industri.
“Kami optimis dapat mendukung kebijakan link and match yang digaungkan oleh Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui perancangan kurikulum inovatif yang dapat memberikan pengalaman belajar dan bekerja secara simultan yang kami sebut sebagai Immersive Learning Working Experience,” ungkap Roy.
Sarana dan Prasarana Sudah Disiapkan
Berada di dalam satu yayasan pengelola, Yayasan Multimedia Nusantara, PMN akan bersinergi dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang memiliki sarana laboratorium yang modern dan model pembelajaran berbasis teknologi. “Salah satunya adalah Blended Learning yang merupakan kombinasi antara model pembelajaran online dan tatap muka, serta fasilitas laboratorium virtual dan augmented reality untuk simulasi praktik kerja,” ujar Andrey Andoko, Wakil Rektor II Universitas Multimedia Nusantara.
Di dalam kampus PMN yang akan beroperasi tahun 2021 ini, mahasiswa akan menikmati konsep Agile Learning and Working yang kini menjadi sistem kerja populer generasi Z, khususnya di perusahaan global berbasis teknologi. Lulusannya tidak hanya akan memiliki ijazah pendidikan formal setingkat sarjana melainkan juga sertifikasi kompetensi profesi bidang terkait.
“Kampus PMN akan mulai beroperasi tahun 2021. Persiapan untuk perijinan PMN ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah siap untuk diajukan. Melalui topping off ini, secara bersamaan, sarana dan prasarana juga disiapkan. Di PMN, kuliah sambil bekerja serta kerja sambil kuliah akan menjadi keunggulan dan nilai tambah bagi mahasiswa lulusan SMK, SMU maupun karyawan yang ingin meningkatkan kompetensi untuk mengembangkan kariernya,” tutup Andrey. (CRA/As)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.